Sabtu, 16 November 2013

Adhi mengintai efek domino dari proyek monorel

JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sudah menyampaikan niatnya menggarap proyek jalur monorel baru, salah satu rutenya adalah Bekasi Timur menuju Cawang.
Selain untuk mengatasi kemacetan Jakarta, pembangunan monorel itu diharapkan bisa menimbulkan efek domino terutama di sektor ekonomi.

Tidak hanya untuk ekonomi Indonesia, proyek monorel juga bisa memperkuat kinerja bisnis perusahaan yang saat ini memiliki kawasan terintegrasi di Bekasi Timur.

Kehadiran monorel tersebut diharapkan bisa meningkatkan nilai tawar lahan yang dimiliki Adhi Karya. "Kami memang punya land bank (simpanan lahan) di Bekasi Timur," kata Kiswodarmawan, Direktur Utama Adhi Karya di Kementerian BUMN, Kamis (8/2).

Kiswo juga tidak menampik, pembangunan monorel tersebut bisa menimbulkan multi efek bisnis bagi perusahaanya.

"Iya, harapannya memang seperti itu (multi efek bisnis)," ujarnya. Sayang seribu, Kiswo tak mau berkomentar lebih detail apa saja multi efek bisnis dari proyek monorel tersebut.
Namun perlu diketahui, Adhi Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) memiliki garapan proyek Grand Dhika City Bekasi, lokasi persisnya tidak jauh dari pintu tol Bekasi Timur yang berarti tak jauh dari lokasi rencana pembangunan monorel.

Proyek Grand Dhika City Bekasi dibangun di atas tanah seluas 6,5 hektare (ha), di jalan H. Djoyomartono, Bekasi Timur. Konsepnya akan dibangun kawasan terintegrasi yang memadukan antara apartemen, hotel berbintang, dan mall.

PT Adhi Karya Agresif Ekspansi Tahun 2013


Untuk menyambut tahun 2013, PT Adhi Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT Adhi Persada Properti (APP) melakukan pre launching beberapa proyek terbarunya yaitu Grand Taman Melati Margonda dan Grand Dhika City Bekasi. Sedangkan PT Adhi Karya Persada Realti (APR)  memperkenalkan proyek properti terbaru, The Taman Dhika Sidoarjo Kota dan The Taman Dhika Cinere. Proyek-proyek terbaru ini diharapkan bisa melanjutkan kebarhasilan proyek properti sebelumnya, seperti beberapa gedung perkantoran, kawasan komersial, ruko dan apatermen.

Menurut Kiswodarmawan, Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk penambahan lini bisnis properti dan real estat sejak 2011 untuk memenuhi permintaan pasar yang semakin tinggi dan meningkatkan portofolio Adhi Karya yang dikenal sebagai perusahaan yang fokus menggarap bisnis konstruksi, engineering procurement construction (EPR) dan investasi di bidang infrastruktur.

Tahun 2013, Adhi Karya telah menyiapkan investasi untuk properti sebesar Rp 155 miliar, real estat Rp 298 miliar dan hotel Rp 151 miliar.Rencananya Grand Dhika City Bekasi dibangun di atas tanah seluas 6,5 hektar di jalan H. Djoyomartono, Bekasi Timur. Konsepnya akan dibangun kawasan terintegrasi yang memadukan antara apatermen, hotel berbintang, lifestyle mall, food arcade  yang ditunjang dengan beberapa fasilitas seperti jogging track, taman bermain, ATM Center, kolam rennag, sarana ibadah, water treatment, kawasan boulevard dan lain-lain.

Sedangkan Grand Taman Melati Margonda, yang memiliki luas area 1740 meter persegi di jalan Margonda, Depok, rencananya akan dibangun apatermen, perkantoran, rukan dan kios.

Menurut Giri Sudaryono, Direktur Utama APP, investasi kedua proyek tersebut sekitar Rp 315 miliar, di mana sekitar Rp 105 milliar  untuk Grand Taman Melati  dan Rp 210 miliar unuk Grand Dhika City. Rencananya kedua proyek ini akan melakukan groundbreaking pada Januari 2013 dan ditargetkan akan selesai akhir 2013.

The Taman Dhika Cinere misalnya yang dikembangkan APR,  menurut Ferry Febrianto, Direktur Utama APR, proyek  yang diperkenalkan sejak Oktober lalu menwarkan harga Rp 370 juta (tipe 40/84) hingga Rp 1 miliar (120/180). “Kami yakin permintaan konsumen akan hunianakan terus meningkat seiiring dengan pertumbuhan penduduk, sehingga kami menghadirkan hunian dengan konsep yang eksklusif, asri, private dan nilai investasi yang menjanjikan karena lokasinya sangat strategis dan aman,” katanya.

Lini bisnis baru  yang dibentuk Adhi Karya adalah hotel, alasannya  untuk memanfaatkan aset  tanah Adhi Karya dan menangkap peluang bisnis perhotelan. Menurut Kepala Divisi Properti dan Hotel Adhi Karya Renny Soviahani, rencananya Adhi Karya akan membangun 4 unit hotel  dengan nama Hotel GrandDhika yang terdiri dari  1 hotel bintang 4 dan 3 hotel bintang 3. Dengan investasi sekitar Rp 450 miliar, rencananya  4 hotel tersebut akan dibangun di Jakarta (bintang empat), sedangkan hotel bintang tiga di Bekasi, Surabaya, dan Bandung.  “Pembangunan akan dimulai secara bertahap  mulai semester I-2013 dan diharapkan tahun 2014, semua hotel sudah beroperasi,” kata Renny. (EVA)
sumber :www.swa.co.id