JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sudah menyampaikan niatnya menggarap
proyek jalur monorel baru, salah satu rutenya adalah Bekasi Timur
menuju Cawang.
Selain untuk mengatasi kemacetan Jakarta, pembangunan monorel itu
diharapkan bisa menimbulkan efek domino terutama di sektor ekonomi.
Tidak hanya untuk ekonomi Indonesia, proyek monorel juga bisa
memperkuat kinerja bisnis perusahaan yang saat ini memiliki kawasan
terintegrasi di Bekasi Timur.
Kehadiran monorel tersebut diharapkan bisa meningkatkan nilai tawar lahan yang dimiliki Adhi Karya. "Kami memang punya land bank (simpanan lahan) di Bekasi Timur," kata Kiswodarmawan, Direktur Utama Adhi Karya di Kementerian BUMN, Kamis (8/2).
Kiswo juga tidak menampik, pembangunan monorel tersebut bisa menimbulkan multi efek bisnis bagi perusahaanya.
"Iya, harapannya memang seperti itu (multi efek bisnis)," ujarnya.
Sayang seribu, Kiswo tak mau berkomentar lebih detail apa saja multi
efek bisnis dari proyek monorel tersebut.
Namun perlu diketahui, Adhi Karya melalui anak perusahaannya yaitu PT
Adhi Persada Properti (APP) memiliki garapan proyek Grand Dhika City
Bekasi, lokasi persisnya tidak jauh dari pintu tol Bekasi Timur yang
berarti tak jauh dari lokasi rencana pembangunan monorel.
Proyek Grand Dhika City Bekasi dibangun di atas tanah seluas 6,5
hektare (ha), di jalan H. Djoyomartono, Bekasi Timur. Konsepnya akan
dibangun kawasan terintegrasi yang memadukan antara apartemen, hotel
berbintang, dan mall.